post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Selasa, 26 Januari 2016

THE CONFLICTS

Saya pikir konflik bisa terjadi kepada siapa saja, kapan saja bahkan dimana saja. Semua orang punya kemungkinan besar untuk terlibat konflik dan saya yakin sekali bahwa semua orang didunia ini pernah mengalami konflik dalam hidupnya. Berdasarkan pengertian beberapa ahli, konflik terjadi manakala hubungan dua orang atau dua kelompok, perbuatan yang satu dan perbuatan lainnya saling berlawanan yang menyebabkan salah satu atau keduanya merasa terganggu. Ya kalau dalam bahasa sederhananya konflik dapat diartikan sebagai percekcokan atau pertentangan atau perselisihan.

Saya rasa wajar jika kita pernah dan akan mengalami konflik. Tidak ada manusia yang dilahirkan sama persis, entah itu berbeda dari segi personaliti, latar belakang budaya, status sosial maupun perbedaan agama. Jangankan konflik antara satu orang dengan lainnya, terkadang kita harus mengalami konflik batin yang malah tidak melibatkan orang lain.
Jika ada yang bertanya, apakah saya pernah terlibat konflik?
Maka jawabannya adalah IYA
Apakah saya sering terlibat konflik?
Jawabannya pun adalah IYA

Dalam cerita saya, konflik yang dimaksud bukanlah konflik fisik seperti adu tinju atau jambak-jambakan rambut ala sinetron-sinetron Indonesia. TIDAAAAK saya tidak pernah melakukan hal-hal itu. Bahkan faktanya sampai sekarang, saya tidak pernah terlibat dalam pertengakaran fisik dengan siapapun dan saya juga tidak menyukai segala bentuk  pertengkaran fisik.

Saya adalah pribadi yang "keras" atau kalau kata orang Jawa sih, saya ini "ngeyel". Teman-teman saya pun sering mendeskripsikan saya sebagai seorang yang LOGIS, apapun hal yang akan dilakukan harus berdasarkan alasan yang rasional. Yah mungkin personaliti saya itulah yang menyebabkan saya sering kali berkonflik dengan orang lain, entah itu hanya berupa perdebatan kecil atau konflik yang berakhir dengan diam-diaman selama beberapa hari HAHAHAHA lucu ya cara penyelesaian konfliknya masih seperti anak kecil, MEMANG!

Seiring saya bertambah usia, saya berkomitmen pada diri saya sendiri untuk mengurangi konflik yang terjadi. Yah saya berusaha untuk mengurangi ego dan mendengarkan orang lain lebih sering. Apakah melakukan dua hal itu mudah? jawabannya adalah..................................................................................

SUSAAAAH
SUSAAAAH
DAN SUSAAAAH....................................

But I never give up! I won't give up!
Mulanya saya pikir saya hampir tidak bisa tapi lama-lama saya mulai terbiasa untuk mendengarkan orang lain dan hasilnya pun bisa dikatakan lumayan berhasil, yah berhasil yang saya maksud adalah potensi saya untuk berkonflik dengan orang lain jadi sedikit berkurang. Tidak terlalu signifikan sih memang, tapi buat saya itu merupakan pencapaian besar dalam proses pendewasaan diri. 

Saya tidak berani menyatakan bahwa kedepannya saya akan terbebas dari konflik, wong Nabi Muhammad SAW saja sepanjang hidupnya selalu berteman dengan konflik kok apalagi saya yang cuma manusia biasa. Dan bagaimana saya bisa mengklaim akan bebas konflik kalau justru akhir-akhir ini saya malah banyak mengalami beberapa konflik baru entah itu konflik batin, konflik dengan keluarga atau bahkan yang paling terbaru konflik dengan teman kantor hihihiii

Mungkin dari tulisan saya konflik jadi terlihat menakutkan tapi for me sometime conflicks can be really fun kok! when you have a conflict you will learn how to be a better person. There's always positive side of every problem. So just enjoy it, learn more and be better! 


"Love is a conflict between reflexes and reflections"
-Magnus Hirschfeld-










Tidak ada komentar:

Posting Komentar