post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

Jumat, 01 Januari 2016

After The Graduation

Tanggal 20 Mei 2015, saya telah melaksanakan ujian skripsi (kompre), ujian yang menurut sebagian besar mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir sebagai awal dari kebebasan. Sebenarnya menurut saya sendiri ujian tersebut bukanlah akhir dari penderitaan tapi justru merupakan awal dari pilihan-pilihan sulit  yang sangat menentetukan masa depan kita nanti. Memang setelah kelulusan kita akan terbebas dari tugas-tugas kuliah yang menumpuk, terbebas dari kewajiban bangun pagi untuk menghadiri kelas dan yang pasti kita akan terbebas dari celoteh-celoteh dosen yang sering membuat ngantuk dikelas hihi (maaf ibu/bapak dosen :D).

Pertanyaannya adalah sudahkan kita mempersiapkan rencana yang sebaik-baiknya untuk masa depan? Hal apa yang akan dilakukan setelah kelulusan? lanjut kuliah? bekerja? atau munkin langsung menikah? ketiga pilihan yang akan diambil tersebut penuh dengan resiko, tapi tidak perlu khawatir karena menurut saya tidak ada satupun yang salah dari pilihan-pilihan tersebut. Saya akan membagi pemikiran tentang ketiga nya dibawah ini.



1. Lanjut Kuliah
source : www.google.com
Bagi sebagian orang yang mungkin memang memiliki dana dan masih ingin berkutat dengan ribetnya dunia perkuliahan, lanjut kuliah mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Saya sendiri sih setelah lulus S1 sebenarnya ingin sekali melanjutkan kuliah, tetapi berhubung saya sungkan meminta dana lagi pada orang tua dan banyaknya keinginan saya untuk study lanjut S2 akhirnya saya putuskan untuk menjalankan plan B (bekerja) terlebih dahulu hehe

Tenang saja walaupun mungkin ada dari anda yang ingin sekali melanjutkan kuliah tapi tidak memiliki dana, jangan takut karena banyak sekali tawaran-tawaran beasiswa yang bisa di ambil baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Menurut beberapa informasi di internet sih kunci untuk mendapatkan beasiwa ini hanya satu kita harus selalu sabar dan gigih mencoba (lagi dan lagi).

2. Bekerja
source : www.google.com
Bekerja bisa menjadi pilihan yang pas untuk anda yang tidak ingin lagi membebani orang tua dengan biaya perkuliahan yang mahal dan ingin belajar mandiri dengan memiliki penghasilan sendiri. dengan bekerja kita akan mendapatkan pengalaman langsung dari lapangan dan juga mengaplikasikan teori yang telah kita dapatkan di bangku kuliah. Bisa jadi hal-hal yang kita pelajari selama  perkuliahan akan sangat berbeda dengan dunia bekerja, saya sangat yakin akan banyak pengalaman yang tak terduga yang bisa kita dapatkan ditempat bekerja. Meski demikian menurut saya bekerja pun tidak melulu harus dikantor, kita bisa bekerja dimana saja dalam semua bidang profesi entah itu menjadi entrepreneur, karyawan, penulis, hakim atau pengacara, dokter, polisi asalkan pekerjaan itu membuat kita nyaman dan senang so why not? toh kadang gaji (pendapatan) bukan ukuran mutlak dari sebuah kesuksesan kan?

3. Menikah 
 
source : www.google.com
Saat saya menulis tulisan ini, beberapa teman kuliah saya sudah menemukan pasangan hidupnya masing-masing atau ada beberapa dari mereka yang masih dalam tahap merencanakan pernikahan. Memang memutuskan langsung menikah setelah lulus kuliah tergolong pilihan yang cukup "berani". Apalagi jika usia kedua pasangan masih sama-sama muda, banyak sekali ego-ego yang harus dikendalikan karena tentunya kehidupan sebagai seseorang yang menikah berbeda jauh dengan kehidupan seseorang yang single. Bagi seorang yang menikah apalagi perempuan mereka akan dibebani pada kewajiban untuk mengurus suami dan rumah, belum lagi jika nanti sudah punya anak maka kewajibannya pun akan semakin bertambah banyak kalau tidak siap bisa-bisa malah jadi stress. But I think it's all depend on how you do it, well or not well.

Saya pernah mendengar beberapa orang yang mengatakan "duh capek-capek jadi sarjana cuma jadi ibu rumah tangga? sayang banget!". Just don't listen to those shit! I am totally not agree with that.  Bagaimanapun juga pekerjaan sebagai ibu rumah tangga bukan berarti pekerjaan yang worthless yang tidak membutuhkan pendidikan tinggi justru sebaiknya calon ibu tersebut memiliki bekal ilmu yang banyak karena nanti nya merekalah yang akan mendidik anak-anak mereka, kalau ibunya cerdas maka kemungkinan anak-anak yang dibesarkan nanti akan menjadi cerdas juga kan?

So apapun yg kalian putuskan nanti setelah kelulusan nanti pertimbangkanlah baik-baik, apapun pilihannya nanti lakukan saja yg terbaik. Remember that everthing always have plus and minus points, just be brave and take that risks with smile







2 komentar:

  1. gw mau nikah aja tapi ga ada pasangannya ros hiks hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahah Gih buruan nikah tapi jangan lupa undang gw yak!

      Hapus